Ketika malam tiba, tikus mulai
sibuk meninggalkan liangnya dan berkeliaran mencari makanan. seringkali pula
menemui ajalnya karena mencoba menggigit umpan yang terpasang pada perangkap
tikus. Yang aneh ialah setelah seekor tikus mati terperangkap, seringkali dalam
waktu yang cukup lama barulah ada tikus lain yang terkelabui oleh perangkap
tikus tadi. Mengapa bisa begitu?
Ternyata tikus setelah keluar
dari liangnya selalu melakukan aktivitasnya dengan menyusuri jalur tertentu.
Biasanya sambil mengendus-endus kesana kemari, hewan ini berjalan menyusuri
tepi dinding atau pinggiran barang lain, lalu dengan hati-hati menuju perangkap
yang telah diberi umpan. Dan tentunya tikus yang berada di depan mencium baru
lezat umpan yang terpasang pada perangkap sehingga ia terkelabui dan menemui
ajalnya.
Pada saat itulah tikus yang mati
itu akan mengeluarkan semacam zat kimia yang mengandung sebuah bau yang unik,
bau yang seakan-akan memberi tanda kepada tikus lain: "Di sini berbahaya,
jangan ke mari!" Oleh karenanya, tikus yang lain satu demi satu akan mulai
meningkatkan kewaspadaannya masing-masing dan tidak lagi berjalan menuju
perangkap untuk mencari makanan. Begitulah seterusnya sampai bau bangkai tikus
pada perangkap tikus itu hilang sama sekali, barulah perangkap itu bisa
berfungsi lagi sebagaimana mestinya.
Baru-baru ini di luar negeri
diproduksi semacam "zat aromatik tikus" yang mengeluarkan bau
merangsang yang disukai oleh tikus. Jika perangkap tikus diolesi dengan zat
tersebut, maka setelah menciumnya tikus akan segera meninggalkan liangnya
karena mengira telah mencium sebuah makanan yang lezat, namun tak tahunya yang
menyambutnya hanyalah sebuah bau dan ditambah sebuah "pukulan" yang
tak kenal ampun.
wah wah... emang tikus nie. tp bagus-bagus. sangat aplikatif
BalasHapusUmam
terima kasih. bila anda senang, maka perbaikan blog ini juga akan semakin banyak
Hapus