Makanan / jajanan yang satu ini telah menjadi
maskot / icon didunia kuliner atau jajanan, bisa dilihat dari banyaknya penjual
yang menjajakan makanan yang satu ini yang selalu eksis berjualan gorengan
hingga bertahun –tahun. Ini berarti menunjukkan bahwa banyaknya atau tingginya
jumlah konsumen yang membeli gorengan setiap harinya. Mungkin karena gorengan dianggap sebagai
jajanan yang enak, murah, dan cukup mengenyangkan untuk dimakan sehingga banyak
orang sering membelinya. Dan tak sedikit orang malah menjadi hobi makan
gorengan. Sebenarnya kalau kita lihat bahan baku gorengan itu sendiri
menyehatkan loh kawan. Seperti tempe, tahu, pisang, ubi, singkong, sayuran, dan
lain – lain. Lalu kenapa dari beberapa penelitian, menunjukan bahwa gorengan
kurang baik untuk kesehatan jika di konsumsi terlalu banyak dan sering. Apa
penyebabnya ? mari kita ulas secara mendalam mengenai fakta gorengan.
Fakta Seputar Gorengan
Bahaya Akrilamida
Berdasarkan penelitian yang didanai oleh Lembaga di Swedia
menunjukan bahwa makanan yang banyak mengandung karbohidrat, seperti kentang,
singkong dan ubi yang di proses dengan digoreng terbukti dapat merangsang
pembentukan senyawa karsinogenik ( pemicu kanker ) bernama akrilamida.
Sementara bahan pangan yang direbus atau dikukus ternyata hanya mengandung
sedikit senyawa akrilamida, sehingga tak berbahaya bagi kesehatan. Akrilamida
merupakan senyawa kimia, yang umum dipakai di laboratorium. Selain itu pada
umumnya diluar negeri Akrilamida dipakai untuk mengumpulkan kotoran dalam
proses permurnian air minum pada PAM.
Akrilamida berpotensi
menimbulkan tumor, merusak DNA atau materi genetik juga merusak sistem
reproduksi, mengganggu tingkat kesuburan serta dapat mengakibatkan keguguran.
Jadi untuk ibu hamil yang terkontaminasi akrilamida banyinya berpotensi lahir
cacat.
Bahaya Minyak Jelantah
Kualitas minyak jelantah menurun dari minyak
goreng baru. Minyak jelantah mengeluarkan kandungan polimer yang dapat terserap
dalam makanan berupa asam lemak trans. Dan dalam minyak jelantah terdapat zat
radikal bebas, seperti peroksida dan epioksida yang mutagen dan karsinogen
sehingga berisiko terhadap kesehatan manusia. Misalnya saja, gangguan peroksida
pada minyak jelantah mengakibatkan pemansana suhu tinggi hingga menggangu
kesehatam, terutama yang berhubungan dengan metabolisme kolesterol.
Bahaya Gorengan di Campur Dengan Plastik
Banyak oknum-oknum tidak bertanggungjawab melakukan
kecurangan dengan menggunakan plastik yang dimasukan pada minyak panas yang
digunakan untuk menggoreng makanan agar gorengan terlihat lebih menarik dan
lebih tahan lama. Desas-desus soal adanya jajanan gorengan berplastik mulai
banyak diketahui oleh orang dari sejak lama. Temuan lapangan membuktikan
jajanan gorengan berplastik ternyata bukan sekedar desas-desus. tak sedikit
penjual gorengan yang menggoreng pisang, singkong, tempe atau pun bakwan tidak
saja dengan minyak goreng, tapi juga kantung plastik, sedotan atau bahkan
dirijen plastik. Bahan-bahan plastik ini digoreng terlebih dahulu dengan minyak
panas hingga meleleh, baru kemudian produk gorengan dimasukkan. Hasilnya…
gorengan menjadi renyah lebih lama dan sangat gurih. Pedagang yang menggoreng
dengan resep ini mengaku mendapat konsumen lebih banyak sejak menerapkan teknik
ini.
Bahaya Kertas Bekas Pembungkus Makanan
Kertas bekas seperti koran, majalan atau ketas yang sudah
tercampur tinta sangat berbahaya bagi tubuh manusia karena di dalam tinta
terdapat timbal yang bersifat racun. ” Bila terkena panas atau minyak gorengan,
tinta dapat larut dalam makanan” Ungkap M Ali Bata Harahap.
Bahaya Kantong Plastik Kresek Hitam Pembungkus Gorengan
Kantong plastik kresek hitam adalah hasil dari daur ulang
plastik- plastik bekas. Selain karena tidak hygienis (kita tidak pernah tahu
sebelumnya plastik- plastik bekas itu digunakan untuk membungkus apa) kantong
plastik kresek hitam bila digunakan untuk mewadahi langsung makanan akan
melepaskan bahan-bahan berbahaya kedalam makanan, yang akhirnya dapat
menimbulkan kanker dan kegagalan ginjal.
Nah berarti bukan pada bahan bakunya yang membuat tidak
sehat, tapi disebabkan pada prosesnya, caranya, bahan menggorengnya seperti
minyak, pembungkusnya dan ulah penjual itu sendiri yang tidak bertanggung jawab
dengan menambahkan plastik untuk menggoreng gorengan.
wah banyak juga bahayanya ya...
BalasHapus