lumba-lumba

Jumat, 27 November 2009

Memotong kuku

Menurut keterangan orang tua dari zaman dahulu, ternyata memotong kuku ada hari-hari tersendiri yang baik.

Perhatikanlah hari-hari yang baik dibawah ini untuk memotong kuku yang baik:

Minggu : Tidak baik, mendapat sial.
Senin : Ada orang yang selalu mengancam.
Selasa : Disukai orang dimana-mana.
Rabu : Selalu sehat wal'afiat.
Kamis : Murah rezeki.
Jum'at : Dicintai dan dikasihi orang.
Sabtu : Mendapat halangan dan kesusahan.

Menurut penjabaran di atas, labih baik buat pegangan ketika kita memotong kuku buat kita saja. Mungkin memang benar kata mereka. Namun kita tak patut untuk mempercayainya. Karena ada yang lebih kita harus percayai yaitu Allah SWT.

Senin, 16 November 2009

kata mutiara

SESUATU YANG ANDA MULAI, JANGAN ANDA HENTIKAN SEBELUM HASILNYA ANDA RASAKAN






SIKAP LEBIH PENTING DARI PADA ILMU DAN KESEMPATAN






ORANG SUKSES SELALU KELEBIHAN SATU JALAN.

ORANG GAGAL SELALU KELEBIHAN SATU ALASAN.

ORANG POSITIF MELIHAT PELUANG DI SETIAP MASALAH.

ORANG NEGATIF MELIHAT MASALAH DI SETIAP PELUANG.

MASALAH KECIL TERLIHAT BESAR DI MATA ORANG KECIL.

MASALAH BESAR TERLIHAT KECIL DI MATA ORANG BESAR.







SATU-SATUNYA KEGAGALAN ADALAH KEGAGALAN UNTUK MENCOBA.







JIKA ANAK HIDUP DALAM PERMUSUHAN, IA BELAJAR UNTUK BERKELAHI.

JIKA ANAK HIDUP DALAM KETAKUTAN, IA BELAJAR UNTUK GELISAH.

JIKA ANAK HIDUP DALAM EJEKAN, IA BELAJAR UNTUK MERASA MALU.

JIKA ANAK HIDUP DALAM KECEMBURUAN, IA BELAJAR DALAM IRI HATI.







JIKA ANDA BELAJAR DI LINGKUNGAN YANG TERTATA BAIK, MAKA MEMPERTAHANKAN SIKAP JUARA AKAN MENJADI MUDAH.






MEMBACA SAMA DENGAN MENJAJAKI SUBJEK BARU SECARA MENDALAM.






SEMAKIN NADA BERINTERAKSI DENGAN LINGKUNGAN, SEMAKIN MAHIR ANDA MENGATASI SITUASI-SITUASI YANG MENANTANG DAN SEMAKIN MUDAH ANDA MEMPELAJARI INFORMASI BARU.






YANG HIDUP DAN BERGERAK BUKAN TULISAN YANG ANDA BACA.

YANG HARUS HIDUP DAN BERGERAK PADA SAAT ANDA MEMBACA ADALAH PIKIRAN ANDA.

PIKIRAN YANG HIDUP DAN BERGERAK AKAN MAMPU MEMBENTUK GAGASAN BARU.







EGO ADALAH BAGIAN DIRI YANG SELALU MENCARI KESENANGAN DAN KENYAMANAN.

EMOSI POSITIF MENINGKAT KEBERHASILAN.

Sabtu, 14 November 2009

tanggung jawab diri

TANGGUNG JAWAB DIRI

Kegiatan Pagi – Siang
 Tanggung Jawab sebagai Umat Beragama
Pagi hari setelah bangun tidur saya rutin sholat subuh. Pada bulan Ramadhan biasanya saya lanjutnya dengan membaca Al – Qur’an (Tadarus). Sambil mempersiapkan buku-buku untuk sekolah, saya mendengarikan ceramah ataupun pengajian yang ada di radio. Sebelum berangkat sekolah saya selalu berpamitan dengan mencium tangan orang tua dan tak lupa mengucapkan salam sebelum masuk ke dalam kelas saya mengucapkan salam dan sebelum memulai pelajaran saya dan teman-teman selalu doa bersama. Pada hari-hari Islam saya selalu mengikuti kegatan sholat dhuha, Istighosah, Tahlil ataupun mendengarkan tauziah ketika ada kegiatan doa bersama di sekolah. Bila bulan ramadhan biasanya saya selalu ikut tadarus bersama di sekolahan yang dipimpin lewat speaker kelas. Kadang saya juga bersilahturami ke rumah saudara, teman maupun tetangga bila punya waktu luang atau hari libur. Pada hari jum’at saya rutin infa’ di sekolah dan mengikuti sholat Jum’at di masjid apabila tidak ada halangan yang menghadang seperti sakit atau sedang bepergian jauh. Pada hari-hari biasa saya sholat dhuhur baik di sekolah maupun di rumah.

 Tanggung Jawab sebagai Anggota Keluarga
Pagi hari sebelum siap-siap untuk sekolah saya membersihkan tempat tidur sekian dengan menyapu rumah. Kadang bila seragam sekolah belum disetrika biasanya saya menyetrika baju pagi. Sebelum berangkat saya tidak lupa saya selalu mencuci baju sendiri agar tidak merepotkan orang tua kadang saya ikut ibu kepasar untuk belanja keperluan sehari-hari. Bila sekolah pulang agak pagi atau siang saya selalu bantu ibu untuk cuci piring.

 Tanggung Jawab sebagai Peserta Didik / Pelajar
Pagi hari saya kadang belajar sehabis subuh bila ada tugas / PR yang belum selesai dikerjakan dan tak lupa mengecek buku-buku yang hendak dibawa. Saya selalu membawa bekal dari rumah bila sekolah ditambah les sampai sore dan siangnya makan bareng dengan teman-teman. Itu untuk menghemat uang saku juga agar kesehatan terjaga dan bias menangkap pelajaran yang ada ketika les. Apabila hari senin saya selalu berangkat lebih pagi untuk piket dan untuk mengikuti upacara bendera hari senin. Saya selalu berangkat atau mask sekolah bila tidak sakit, ada kepentingan keluarga atau sedang belibur. Saya selalu berusaha agat tiba disekolah 15 menit sebelum masuk. Meskipun kadang saya tiba ketika bel berbunyi, tapi meskipun kadang saya tiba ketika bel berbunyi, tapi meskipun begitu saya tidak pernah telat masuk dan saya selalu ikut les itu. Di sekolah saya selalu ikut mata pelajaran yang diajarkan oleh guru kecuali ketika saya ikut lomba teather atau yang lain. Di sekolah saya selalu mentaati tata tertib yang berlaku maupun menghormati bapak / Ibu guru. Apabila ada tugas yang memang sulit atau tidak bisa saya kerjakan kadang saya bertanya ke teman-teman atau kalau sudah mepet notok jedok saya terpaksa mencontek. Kadang bila tugasnya banyak, saya dan teman-teman bisa mengumpulkan tugas itu agak telat dan guru yang mengajarpun kadang sudah mengerti bahwa kita pulangnya sore dan banyak tugas yang lain. Bila hari libur / minggu terkadang saya ke warnet untuk mencari tugas / jawaban dari tugas-tugas yang diberikan guru ataupun hanya menambah pengetahui yang tidak diajarkan di sekolah. Biasanya juga diisi dengan kegiatan sekolah seperti Pecinta Alam (PA) ataupun teater, terkadang juga digunakan untuk bekerja kelompok. Siang hari saya selalu mengikuti les dari siang sampai soren yang ada disekolah sebagai tambahan ilmu yang saya miliki atau peroleh dari sekolah pagi – siang. Kadang bila ada jam kosong saya mengerjakan tugas / PR agar cepat selesai.

 Tanggung Jawab sebagai Generasi Muda
Pagi saya bangun pagi-pagi untk belajar dan dilanjutkan dengan sekolah untuk menambah wawasan atau pengetahuan. Terkadang bila hari libur saya gunakan untuk bereksperimen membuat kerajinan-kerajinan dari limbah ataupun mencari pengetahuan lain di luar sekolah apabila ada kegiatan di kampong seperti kerja bakti, lomba, jantung sehat, remas atau yang lainnya saya rutin memeriahkan atau menjadi panitiannya.
 Tanggung Jawab sebagai Anggota Masyarakat
Pagi ketika berangkat sekolah saya biasanya menyapa tetangga-tetangga yang sedang duduk-duduk di depan ruamh. Bila ada kegiatan seperti kerja bakti atau kegiatan di masyarakat yang lain. Saya rutin ikut dan membantu. Bila dirumah saling menghormati antar tetangga dan minta maaf bila bersalah. Apabila ada tetangga yang membutuhkan saya akan membantu semampu saya.

 Tanggung Jawab Sebagai Teman
Pagi hari di sekolah saya selalu bercanda tawa dengan teman-teman sebelum bel masuk berbunyi atau ketika istirahat. Saya selalu bertukar pikiran juga saling mengerti satu sama lain agar pertemanan tetap utuh. Apabila hari libur saya berkunjung ke rumah teman atau hanya dengan menanyakan kabar dan bercakapan lewat SMS / Telepon. Bila ada teman yang sakit saya tidak lupa mengajak teman yang lain untuk menjenguk dan mendoakannya agar cepat sembuh

 Tanggung Jawab sebagai Sahabat
Pagi hari kadang bila punya pulsa saya selalu sms / telpon sahabat-sahabat saya untuk Tanya kabar dan curhat. Juga saling memberi masukan dan tak lupa mengingatkan bila salah. Namun bila hari libur saya sering main ke rumah sahabat-sahabat saya atau mereka ke rumah saya. Bila mereka mengajak untuk refreshing baik itu ke pasar atau main ke tempat-tempat yang nyenengin. Saya juga saling membantu bila ada yang kesusahan atau saya akan menjenguk dan mendoakan bila ada salah satu sahabat saya yang sakit. Saya juga saling jaga rahasia satu sama lain.

Kegiatan Sore – Malam
 Tanggung Jawab sebagai Beragama
Sore hari saya rutin sholat Ashar di rumah. Namun kadang di sekolahan bila pulang les terlalu larut malam. Ketika waktu maghrib tiba saya biasa pergi ke masjid untuk sholat Jamaah. Sepulang dari masjid saya membaca Al Qur’an (Tadarus) baik itu hari biasa atau ketika bulan ramadhan. Ketika Isya’ Kadang saya pergi ke Masjid untuk sholat berjamaah lalu bila ada acara Tahlil desa atau ada undangan syukuran biasanya saya yang mewakili apabila Bapak saya belum datang. Apabila bulan ramadhan saya rutin ikut sholat tarawih di Masjid. Sebelum tidur saya tidak lupa berdoa agar tidur saya terjaga.

 Tanggung Jawab sebagai Anggota Keluarga
Sore sepulang sekolah saya selalu menyapu atau membersihkan rumah. Setelah marghrib saya biasanya makan bareng adik-adik saya dirumah. Ketika adik saya belajar, bila mengalami kesulitan biasanya adik saya Tanya kepada saya dan sayapun akan menuntun dia agar bisa bersama keluarga baik itu lihat TV atau Cuma bercakap-cakap.
 Tanggung Jawab sebagai Peserta Didik / Pelajar
Saya selalu ikut Les / Bimbel MIPA di sekolahan kecuali saya ada izin untuk latihan teather buat lomba ataupun yang lain. Apabila les pulang agak sore saya dan teman-teman biasanya bekerja kelompok bila ada tugas yang harus dikerjakan kelompok. Apabila hari kamis saya selalu ikut kegiatan ekstra “Pramuka” meskipun sekarang kelas XI, saya tetap harus mengikutnya karena saya tergabung dalam komunitas anak bantara dan sara termasuk DKA, jadi saya usahakan tetap masuk bila tidak ada hambatan. Ketika hari sabtu saya selalu mengikuti kegiatan ekstrakulikuler “Teater” Karena teather telah mengajarkan banyak hal yang saya senangi dan bakat saya Insya Allah pada bulan ramadhan ada buka bersama saya selalu ikut entah di teather maupun pramuka. Malam harinya saya selalu belajar untuk mengulang pelajaran yang telah diajarkan, mempersiapkan pelajaran besok, maupun mengerjakan tugas / PR. Kadang saya pergi ke Warnet untuk mencari jawaban tugas-tugas yang telah diberikan dan mengerjakan tugas disitu bila disuruh mengirim langsung.

 Tanggung Jawab sebagai Generasi Muda
Sore bila ada kegiatan di desa entah itu latihan gerak jalan untuk Agustusan, lomba atau yang lain. Saya terkadng ikut berpastisipasi bila pulang sekolah tidak terlalu malam atau pulang siang. Dan saya selalu ikut ekstra teather untuk menyalurkan bakat. Saya sebagai generasi muda apabila di desa ada kegiatan malam seperti rapat Remas dll. Saya rutin mengikutinya dan tak lupa saya belajar di rumah. Namun kadang saya juga ke warnet untuk menambah wawasan lain.

 Tanggung Jawab sebagai Anggota Masyarakat
Sore ketika pulang sekolah, saya tak lupa menyapa tetangga apabila mereka ada diluar rumah atau duduk-duduk di teras. Apabila malam ada undangan baik itu syuuran atau yang lain, saya selalu ikut serta. Kita juga saling menghormati antar tetangga juga membantu bila ada yang kesulitan maupun menjenguk bila ada yang sakit.

 Tanggung Jawab sebagai Teman
Sore ketika les saya dan teman-teman biasanya selalu bercanda agar tidak jemu, karena dari pagi diforsir fikirannya. Apabila pulang sekolah saya dan teman-teman selalu pulang bersma bila searah jalannya. Meskipun di persimpangan jalan atau gang sudah pencar sendiri-sendiri. Karena desanya berbeda-beda. Bila malam teman datang kerumah untuk mengajak ke pasar atau ke toko untuk beli sesuatu saya selalu menurutinya. Kecuali bila tugas / PR saya masoh banyak yang belum saya kerjakan. Malam hari biasanya teman-teman Tanya entah lewat sms atau telepon untuk besok ada tugas / PR apa saja dan sayapun membalas sms mereka dengan sepengatuhan saya tentang tugas / PR, tapi bila ada yang kelupaan biasanya saling mengingkatkan.
 Tanggung Jawab sebagai Sahabat
Biasanya saya smsan entah itu curhat ataupun yang lain dan kami saling menerima baik itu suka, duka, kaya, miskin dll. Saya tak pernah pandang lewat apapun. Saya hanya bisa mengerti lewat hatinya dan tingkah lakunya. Apabila sahabat saya atau saya sendiri mengajak ke pasar atau toko, saya biasanya menurutnya bila tidak banyak tugas yang belum terselesaikan. Begitu juga sebaliknya. Biasanya juga memilih sesuatu kita rata-rata seleranya yang paling bagus untuk saya / sahabat saya. Yang penting saling mengerti dan melengkapi juga mengingaktkan bila ada yang salah.

Dongeng seekor nyamuk

DONGENG SEEKOR NYAMUK

Di suatu negeri bertahtalah seorang raja yang arif bijaksana. Raja itu hidup bersama permaisuri dan putra-putrinya. Istana terbuka untuk siapapun yang mau mengunjungi. Anak-anak pun boleh bermain di sekitar istana.
Di negeri itu juga hidup seorang janda dengan putranya yang senang bermain di sekitar istana. Setiap pergi ke istana, ia selalu membawa hewan kesayangannya, seekor nyamuk. Lehernya diikat dengan tali dan ujung tali dipegangnya.
Pada suatu sore, ia keasyikan bermain, sehingga lupa bahwa hari sudah mulai gelap. Raja yang baik hati pun mengingatkannya.
“Ibumu pasti gelisah menantimu,” kata raja.
“Baik tuanku. Karena hamba harus cepat pulang, nyamuk ini hamba titipkan di istana.” sahutnya.
“ikatkan saja di tiang itu,” sahut raja.
Keesokan harinya, anak itu datang ke istana. Ia terkejut ketika melihat nyaamuknya sedang dipatuk ayam. Ia mengadukan peristiwa itu kepada raja karena ayam itu milik raja.
“Ambillah ayam jantan itu sebagai ganti,” kata raja.
Anak itu berterima kasih kepada raja dan ketika ia bermain-main disekitar istana, ayam jantannya dilepas begitu saja dan ketika ayam itu melihat padi yang ada di lubang lesung, ayam itu langsung menyerobot padi hingga terpukul alu sampai ayam itu mati dan anak itu menghadap raja lagi untuk memohon keadilan.
“Ambillah alu itu sebagai ganti ayammu yang mati,” kata raja.
Anak itupun bersimpuh dan berterima kasih atas kemurahan hati raja.
“Hamba titipkan alu itu disini karena dirumah ibu hamba tidak ada tempat untuk menyimpannya,” pintanya.
“Sandarkan alu itu di pohon nangka,” kata raja.
Pohon nangka itu rimbun daunnya dan lebat buahnya.
Keesokan harinya, ia bermaksud mengambil alu itu untuk dibawa pulang. Akan tetapi, alu itu ternyata patah dan tergeletak di tanah. Di sampingnya terguling nangka yang amat besar dan semerbak baunya.
“Nangka itu rupanya penyebab patahnya aluku,” katanya. “Aku akan meminta nangka ini sebagai ganti aluku kepada raja!”
Raja tersenyum mendengar permintaan itu.
“Ambillah nangka itu bila engkau suka,” kata raja.
“Tetapi, hari sudah mulai gelap, hamba harus cepat-cepat pulang, kalau tidak ibu akan marah. Hamba titipkan nangka ini di istana.” kata anak itu.
“Boleh saja,letakkan nangka itu di samping pintu dapur,” ujar raja.
Bau nangka yang sedap itu tercium ke seluruh istana. Salah seorang putri juga mencium bau nangka itu.
“Aku mau memakan nangka itu, kalau nangka itu masih di pohon, aku akan memanjat dan mengambilnya.” kata putri.
Tentunya putri tidak perlu bersusah payah memanjat karena nangka itu ada di samping pintu dapur. Ia segara mengambil pisau dan membelah nangka itu kemudian dimakan sepus-puasnya.
Kita tentu bisa menebak kejadian selanjutnya. Anak itu menuntut ganti rugi kepada raja. Pada mulanya raja bingung. Tetapi dengan lapang dada beliau menyerahkan putrinya kepada anak itu.
Putri raja sebaya dengan anak itu. Tetapi, mereka belum dewasa sehingga tidak mungkin segara dinikahkan. Ketika dewasa, keduanya dinikahkan dengan pesta yang sangat meriah. Setelah raja meninggal, anak itu naik takhta menggantikan mertuanya.


Kesimpulan
Cerita ini memberi pelajaran kepada kita tentang nasib mujur, ada saja jalan sehingga kita mendapat keuntungan.



Sokhib Ali Mukhtor

TenTwoe@jah
 

Blogger news

Blogroll

CBOX


Get this widget!
Toad Jumping Up and Down