lumba-lumba

Jumat, 24 Mei 2013

Si Pedas yang Berkhasiat Obat



"Makanlah yang pedas-pedas," begitu pesan nenek-nenek kita kala hidung kita sedang buntu karena flu. Saat itu Anda mungkin mengira, saran tadi cuma mitos belaka. Padahal setelah diteliti, ternyata benar, lo, di dalam cabai terdapat segudang zat berkhasiat obat. Antara lain, senyawa penghilang rasa sakit dan pengencer lendir. Nah, jadi benar, kan, apa kata nenek.

Di luar dugaan kita, cabai sesungguhnya merupakan bahan makanan kaya gizi. Cabai rawit banyak mengandung vitamin C dan betakaroten (provitamin A), mengalahkan buah-buahan populer seperti mangga, nanas, pepaya, semangka. Bahkan kadar mineralnya, terutama kalsium dan fosfor, mengungguli ikan segar. Sementara kandungan vitamin C cabai hijau justru jauh lebih besar daripada vitamin C cabai rawit. 

Dibandingkan paprika dengan warna lain, paprika merah kandungan vitamin C-nya dua kali lipat lebih banyak. Kadar betakarotennya pun lebih unggul, kadarnya sembilan kali lipat paprika hijau. Sebagian besar kandungan betakaroten paprika terkonsentrasi pada bagian di dekat kulit. 

Zat yang membuat cabai terasa pedas adalah kapsaisin, yang tersimpan dalam "urat" putih cabai, tempat melekatnya biji. Karena itu, untuk mengurangi rasa pedasnya, biasanya cabai merah dibuang bijinya berikut uratnya. Nah, senyawa kapsaisin inilah yang membuat cabai bikin ketagihan sekaligus berkhasiat obat. 

Kalau kita terbiasa makan pedas, kurang nafsu rasanya jika tak ada sambal atau cabai. Jangan heran, karena kapsaisin cabai memang bersifat stomakik, yakni dapat meningkatkan nafsu makan. Belum lagi kemampuannya merangsang produksi hormon endorfin, yang mampu membangkitkan sensasi kenikmatan. 

Memang betul juga nasihat agar kita makan pedas di saat kepala pusing. Rasa pedas yang ditimbulkan kapsaisin dapat menghalangi aktivitas otak ketika menerima sinyal rasa sakit dari pusat sistem  saraf. Terhambatnya perjalanan sinyal ini akan mengurangi rasa sakit yang kita derita. Pada saat yang sama kapsaisin akan mengencerkan lendir, sehingga dapat melonggarkan penyumbatan pada tenggorokan dan hidung, termasuk sinusitis. 

Kapsaisin bersifat antikoagulan, dengan cara menjaga darah tetap encer dan mencegah terbentuknya kerak lemak pada pembuluh darah. Kegemaran makan cabai memperkecil kemungkinan menderita penyumbatan pembuluh darah (aterosklerosis), sehingga mencegah munculnya serangan stroke dan jantung koroner, serta impotensi. 

Sadarkah kita bahwa bahan utama pembuatan param kocok adalah cabai? Ya, kapsaisinnya memang berkhasiat menghilangkan pegal dan ngilu rematik. 

Di saat tubuh kedinginan yang sangat, sehingga kaki mengeriput dan terasa membeku, oleskan cabai pada kaki serta jari-jemari dan sela-selanya. Cara yang sama bisa digunakan untuk mengobati bengkak dan bisul, karena kapsaisin cabai ternyata juga bersifat antiradang.

KALAU KEPEDASAN 
Setelah makan cabai maupun sambal, adakalanya rasa pedasnya tak mau segera hilang. Bahkan bibir pun ikut-ikutan terasa panas. Ada beberapa cara jitu untuk mengatasinya. 
  • Ambil sesendok susu bubuk, kunyah hingga terasa manis. Kasein susu akan melarutkan kapsaisin si biang rasa pedas dari mulut, sehingga rasa pedas berangsur berkurang. Bisa juga dengan cara mengunyah sekepal kecil nasi atau sepotong roti tawar hingga terasa manis. 
  • Santap makanan gorengan yang lembap, seperti tempe goreng atau bakwan goreng, perlahan-lahan. Nikmati betul rasa gurihnya, agar minyaknya betul-betul "mencuci" kapsaisin, sehingga rasa pedas sedikit demi sedikit menghilang. Jika tak ada, makanan gorengan seperti kerupuk, rempeyek, dan rengginang pun bisa membantu. 
  • Hindari mengambil minuman ringan bersoda (softdrink) di kala kepedasan, apalagi minuman hangat. Langkah tersebut justru akan makin menambah panas bibir dan memperhebat rasa pedas. 

Kamis, 23 Mei 2013

Mengapa Telur Rebus Setelah Direndam Mudah Dikupas?



Hampir setiap benda akan memuai jika dipanaskan dan akan menyusut jika didinginkan.
       Akan tetapi, derajat pemuaian dan penyusutan itu berlainan bagi tiap benda. Telur ayam terdiri dari kulit telur yang keras serta putih telur dan kuning telur yang lunak. Derajat pemuaian dan penyusutan ketiga bagian telur itu juga berlainan. Perbedaan ini tak begitu kentara kalau perubahan suhu tidak besar atau agak merata. Tapi kalau ada perubahan suhu yang drastis, derajat penyusutan kulit telur dan putih telur tidak sama.
       Waktu telur ayam yang baru matang direbus itu direndam dalam air dingin, kulitnya tiba-tiba menyusut sementara putih telurnya masih dalam suhu semula dan volumenya tidak menyusut. Pada saat inilah sebagian dari putih telur didesak oleh kulit itu ke ruang kosong telur. Kemudian putih telur juga berangsur-angsur menyusut karena suhunya turun.
       Karena derajat penyusutan kulit telur, putih telur dan kuning telur tidak sama, maka akan terjadi pemisahan antara putih telur dengan kulit telur. Oleh sebab itu telur ayam rebus mudah dikupas setelah direndam dalam air dingin.

Ubur-ubur Tahu Badai Datang



Begitu mendengar orang menyebut kata "kuping", tentulah Anda segera akan mengasosiasikannya dengan telinga orang atau binatang yang terletak pada kedua sisi atau di atas kepala mereka.

Kalau begitu, apakah kuping binatang tingkat rendah juga tumbuh di atas kepala mereka?

Untuk menjawab soal ini, pertama-tama Anda harus mengetahui sebuah konsep. Apa yang biasa kita sebut kuping pada hakekatnya adalah daun telinga yang mirip dengan corong pengeras suara, sementara binatang tingkat rendah tidak memiliki bagian tubuh yang berbentuk seperti itu sekalipun mereka juga memang bisa mendengar suara. Sebenarnya semua binatang memiliki alat akustik, hanya saja letak dan bentuknya tidak sama satu sama lainnya.

Di dalam laut terdapat binatang-binatang tingkat rendah, salah satunya adalah ubur-ubur (Rhopiloma esculenta). Hewan ini adalah semacam binatang tingkat rendah yang berenang di lautan bagaikan sebuah parasut. Jika kita melihat gaya ubur-ubur berenang, maka akan timbul kesan bahwa gerakan ubur-ubur itu tidaklah sebanding dengan gerakan ikan yang dapat bergerak dengan bebas di dalam laut. Kendatipun demikian, setiap kali akan terjadi badai, justru ubur-uburlah yang mampu mengetahuinya terlebih dahulu dan jauh sebelum badai itu benar-benar terjadi ubur-ubur telah menyelam ke bagian laut yang lebih dalam untuk menyelamatkan diri mereka dari terjangan badai.

Pertanyaannya adalah: bagaimana ubur-ubur bisa mengetahui bahwa akan terjadi badai?

Rupa-rupanya ubur-ubur memiliki semacam "kuping yang dapat mendengar segalanya" dan kuping ini sangat peka. Pada pinggiran bagian tubuhnya yang berbentuk seperti payung, terdapat semacam reseptor yang berfungsi seperti kuping. Di dalam reseptor tersebut terdapat sebuah "batu keseimbangan" yang mengandung zat kapur, bersambungan dengan susunan saraf dan dapat berfungsi sebagai indera dengar, sehingga ubur-ubur dapat terlebih dahulu mengetahui apa yang akan terjadi

Mengapa Urine Warnanya Kuning dan Berbau Khas?



       Mungkin sebagian orang banyak yang tidak memperhatikan hal ini. Maklum saja, barangkali lantaran urin hanyalah air 'buangan' sehingga detailnya luput dari perhatian kita. Memang jika diperhatikan sekilas urin ini tak lebih dari sekedar air pipis. Namun jangan salah, air pipis ini dapat memberitahu tentang kondisi kesehatan dari tubuh kita. Masa? Ya, benar. Salah satu contohnya, mengecek seseorang apakah menggunakan narkoba atau tidak dapat dideteksi melalui air kencingnya.

       Jika kita minum banyak air dan tidak terlalu berkeringat, urine kita biasanya pucat, dan hampir bening. Namun, jika kita dehidrasi karena kurang minum atau berkeringat secara berlebihan, urine kita akan lebih pekat dan akibatnya lebih bau dan lebih gelap.

      Pernahkah sobat memperhatikan bahwa urin berwarna kuning? Ya, tapi tidak selamanya urin berwarna kuning. Terkadang berwarna putih, bahkan coklat. Nah, setiap warna tersebut memberikan 'informasi' tentang kondisi tubuh kita.

Urine bisa tidak berbau atau memiliki bau yang khas. Urine sebenarnya cukup steril ketika meninggalkan kantong kemih, kecuali orang yang buang air itu menderita infeksi. Tetapi, begitu terkena udara, urine mulai rusak oleh bakteri yang berasal dari bagian luar saluran kencing dan kulit. Bakteri menyebabkan garam dalam urine, terutama urea, diubah menjadi sejumlah zat kimia, termasuk amonia, yang baunya menjijikkan.

Selain tingkat hidrasi, terdapat beberapa faktor lain yang bisa memengaruhi warna dan bau urine: Urine cokelat kemerahan mungkin disebabkan oleh obat-obatan tertentu, makanan yang mengandung blackberry atau akar bit, atau adanya darah dalam urine.

Urine hijau dan berbau mungkin disebabkan oleh konsumsi asparagus.

Urine oranye gelap, kuning, atau cokelat mungkin terjadi pada penderita sakit kuning, karena pigmen empedu dalam darah terlalu banyak, sehingga urine mengandung lebih banyak pigmen ini.

Urine kuning terang mungkin disebabkan konsumsi suplemen vitamin B.

Beberapa penyakit bisa menyebabkan perubahan bau urine. Misalnya, infeksi bakteri E, coli bisa menimbulkan bau busuk, sedangkan diabetes atau kelaparan bisa menyebabkan urine berbau manis seperti buah-buahan.

Nah masihkah sobat bersikap 'cuek' terhadap urin? Mulailah untuk memperhatikan kesehatan anda dengan memperhatikan urin anda, siapa tahu bisa untuk mengidentifikasi adanya gangguan yang ada dalam tubuh dengan sedini mungkin!  (^.^)



Fakta Seputar Gorengan


       Makanan / jajanan yang satu ini telah menjadi maskot / icon didunia kuliner atau jajanan, bisa dilihat dari banyaknya penjual yang menjajakan makanan yang satu ini yang selalu eksis berjualan gorengan hingga bertahun –tahun. Ini berarti menunjukkan bahwa banyaknya atau tingginya jumlah konsumen yang membeli gorengan setiap harinya.  Mungkin karena gorengan dianggap sebagai jajanan yang enak, murah, dan cukup mengenyangkan untuk dimakan sehingga banyak orang sering membelinya. Dan tak sedikit orang malah menjadi hobi makan gorengan. Sebenarnya kalau kita lihat bahan baku gorengan itu sendiri menyehatkan loh kawan. Seperti tempe, tahu, pisang, ubi, singkong, sayuran, dan lain – lain. Lalu kenapa dari beberapa penelitian, menunjukan bahwa gorengan kurang baik untuk kesehatan jika di konsumsi terlalu banyak dan sering. Apa penyebabnya ? mari kita ulas secara mendalam mengenai fakta gorengan.

Fakta Seputar Gorengan

Bahaya Akrilamida
       Berdasarkan penelitian yang didanai oleh Lembaga di Swedia menunjukan bahwa makanan yang banyak mengandung karbohidrat, seperti kentang, singkong dan ubi yang di proses dengan digoreng terbukti dapat merangsang pembentukan senyawa karsinogenik ( pemicu kanker ) bernama akrilamida. Sementara bahan pangan yang direbus atau dikukus ternyata hanya mengandung sedikit senyawa akrilamida, sehingga tak berbahaya bagi kesehatan. Akrilamida merupakan senyawa kimia, yang umum dipakai di laboratorium. Selain itu pada umumnya diluar negeri Akrilamida dipakai untuk mengumpulkan kotoran dalam proses permurnian air minum pada PAM.
       Akrilamida berpotensi menimbulkan tumor, merusak DNA atau materi genetik juga merusak sistem reproduksi, mengganggu tingkat kesuburan serta dapat mengakibatkan keguguran. Jadi untuk ibu hamil yang terkontaminasi akrilamida banyinya berpotensi lahir cacat.

Bahaya Minyak Jelantah
       Kualitas minyak jelantah menurun dari minyak goreng baru. Minyak jelantah mengeluarkan kandungan polimer yang dapat terserap dalam makanan berupa asam lemak trans. Dan dalam minyak jelantah terdapat zat radikal bebas, seperti peroksida dan epioksida yang mutagen dan karsinogen sehingga berisiko terhadap kesehatan manusia. Misalnya saja, gangguan peroksida pada minyak jelantah mengakibatkan pemansana suhu tinggi hingga menggangu kesehatam, terutama yang berhubungan dengan metabolisme kolesterol.

Bahaya Gorengan di Campur Dengan Plastik
       Banyak oknum-oknum tidak bertanggungjawab melakukan kecurangan dengan menggunakan plastik yang dimasukan pada minyak panas yang digunakan untuk menggoreng makanan agar gorengan terlihat lebih menarik dan lebih tahan lama. Desas-desus soal adanya jajanan gorengan berplastik mulai banyak diketahui oleh orang dari sejak lama. Temuan lapangan membuktikan jajanan gorengan berplastik ternyata bukan sekedar desas-desus. tak sedikit penjual gorengan yang menggoreng pisang, singkong, tempe atau pun bakwan tidak saja dengan minyak goreng, tapi juga kantung plastik, sedotan atau bahkan dirijen plastik. Bahan-bahan plastik ini digoreng terlebih dahulu dengan minyak panas hingga meleleh, baru kemudian produk gorengan dimasukkan. Hasilnya… gorengan menjadi renyah lebih lama dan sangat gurih. Pedagang yang menggoreng dengan resep ini mengaku mendapat konsumen lebih banyak sejak menerapkan teknik ini.

Bahaya Kertas Bekas Pembungkus Makanan
       Kertas bekas seperti koran, majalan atau ketas yang sudah tercampur tinta sangat berbahaya bagi tubuh manusia karena di dalam tinta terdapat timbal yang bersifat racun. ” Bila terkena panas atau minyak gorengan, tinta dapat larut dalam makanan” Ungkap M Ali Bata Harahap.

Bahaya Kantong Plastik Kresek Hitam Pembungkus Gorengan
       Kantong plastik kresek hitam adalah hasil dari daur ulang plastik- plastik bekas. Selain karena tidak hygienis (kita tidak pernah tahu sebelumnya plastik- plastik bekas itu digunakan untuk membungkus apa) kantong plastik kresek hitam bila digunakan untuk mewadahi langsung makanan akan melepaskan bahan-bahan berbahaya kedalam makanan, yang akhirnya dapat menimbulkan kanker dan kegagalan ginjal.
      
Nah berarti bukan pada bahan bakunya yang membuat tidak sehat, tapi disebabkan pada prosesnya, caranya, bahan menggorengnya seperti minyak, pembungkusnya dan ulah penjual itu sendiri yang tidak bertanggung jawab dengan menambahkan plastik untuk menggoreng gorengan.

Tikus Tidak Mudah Dikelabui



       Ketika malam tiba, tikus mulai sibuk meninggalkan liangnya dan berkeliaran mencari makanan. seringkali pula menemui ajalnya karena mencoba menggigit umpan yang terpasang pada perangkap tikus. Yang aneh ialah setelah seekor tikus mati terperangkap, seringkali dalam waktu yang cukup lama barulah ada tikus lain yang terkelabui oleh perangkap tikus tadi. Mengapa bisa begitu?

      Ternyata tikus setelah keluar dari liangnya selalu melakukan aktivitasnya dengan menyusuri jalur tertentu. Biasanya sambil mengendus-endus kesana kemari, hewan ini berjalan menyusuri tepi dinding atau pinggiran barang lain, lalu dengan hati-hati menuju perangkap yang telah diberi umpan. Dan tentunya tikus yang berada di depan mencium baru lezat umpan yang terpasang pada perangkap sehingga ia terkelabui dan menemui ajalnya.

       Pada saat itulah tikus yang mati itu akan mengeluarkan semacam zat kimia yang mengandung sebuah bau yang unik, bau yang seakan-akan memberi tanda kepada tikus lain: "Di sini berbahaya, jangan ke mari!" Oleh karenanya, tikus yang lain satu demi satu akan mulai meningkatkan kewaspadaannya masing-masing dan tidak lagi berjalan menuju perangkap untuk mencari makanan. Begitulah seterusnya sampai bau bangkai tikus pada perangkap tikus itu hilang sama sekali, barulah perangkap itu bisa berfungsi lagi sebagaimana mestinya.

       Baru-baru ini di luar negeri diproduksi semacam "zat aromatik tikus" yang mengeluarkan bau merangsang yang disukai oleh tikus. Jika perangkap tikus diolesi dengan zat tersebut, maka setelah menciumnya tikus akan segera meninggalkan liangnya karena mengira telah mencium sebuah makanan yang lezat, namun tak tahunya yang menyambutnya hanyalah sebuah bau dan ditambah sebuah "pukulan" yang tak kenal ampun.

Mengapa Rambut bisa Beruban?


Rambut yang berubah menjadi putih atau  abu-abu (beruban) seiring dengan bertambahnya usia terjadi karena folikel di dasar batang rambut berhenti memproduksi melanin. Setiap folikel berisi jumlah sel-sel pigmen yang terbatas. Sel-sel pigmen ini menghasilkan pigmen melanin, zat kimia yang memberikan warna pada rambut. Warna rambut (hitam, coklat, pirang) tergantung pada seberapa banyak rambut mengandung melanin. Seiring bertambahnya usia, sel-sel pigmen dalam folikel secara bertahap mati. Hal ini menyebabkan rambut yang tumbuh kekurangan pigmen sehingga berwarna abu-abu atau putih. Kematian sel pigmen ini terjadi secara bertahap, itu sebab rambut putih juga muncul bertahap pula.

Rabu, 22 Mei 2013

10 Hal yang membuat MANUSIA menjadi SPESIAL



       Manusia adalah hewan yang sangat luar biasa, mahluk yang telah mengubah wajah dunia di sekeliling kita. Apa yang membuat kita begitu spesial dibandingkan mahluk lain dalam kerajaan hewan? Beberapa hal yang selama ini kita anggap hal yang sudah sewajarnya akan membuat Anda terkaget-kaget.

       Catatan penyunting: Ini merupakan Bagian ke-2 dari 10 seri LiveScience mengenai asal usul, evolusi, dan masa depan spesies manusia dan misteri-misteri yang masih belum terpecahkan.

1.    Kehidupan setelah masa kanak-kanak

       Sebagian besar hewan terus berkembang biak sampai mereka mati, namun dalam kasus manusia, kaum wanita bisa terus hidup meskipun mereka tidak bisa bereproduksi lagi. Hal ini boleh jadi karena adanya ikatan sosial yang tampak pada manusia – dalam keluarga yang berumur panjang, para kakek-nenek bisa turut membantu keberhasilan keluarga jauh setelah mereka sendiri memiliki anak.

2.    Masa kanak-kanak yang panjang

       Manusia harus tetap berada dalam pemeliharaan orang tua mereka jauh lebih lama dibandingkan primata lainnya. Pertanyaannya adalah mengapa? Sebab dalam logika evolusi seharusnya masa pemeliharaan itu lebih cepat agar manusia bisa lebih banyak memiliki keturunan. Jawabannya barangkali terletak pada otak kita yang besar, yang diduga membutuhkan waktu yang lama untuk tumbuh dan belajar.

3.     Tersipu-sipu

       Manusia adalah satu-satunya spesies yang diketahui bisa tersipu-sipu, sebuah perilaku yang disebut oleh Darwin sebagai “ekspresi yang paling istimewa dan paling ‘manusiawi’”. Masih belum bisa dipastikan mengapa orang bisa tersipu-sipu, perilaku yang secara tidak sadar akan mengungkapkan emosi manusia yang paling dalam. Gagasan yang paling umum dipakai adalah bahwa tersipu-sipu  akan membuat manusia tetap jujur, dan hal ini akan menguntungkan kelompoknya.

4.     Api

       Kemampuan manusia untuk mengendalikan api mengakibatkan kita bisa membawa siang ke malam hari, membantu nenek moyang kita untuk tetap bisa melihat meskipun dalam gelap serta mengusir predator-predator malam hari agar tetap menjauh. Kehangatan api juga membantu manusia untuk bisa terus merasa hangat di cuaca yang dingin, sehingga memungkinkan kita untuk bisa hidup di wilayah-wilayah yang dingin. Dan tentu saja api membuat kita bisa memasak, yang mana dinyatakan oleh beberapa peneliti akan membawa dampak pada evolusi manusia – makanan yang dimasak akan lebih mudah dikunyah dan dicerna, dan barangkali hal ini berkontribusi dalam proses pengecilan gigi dan ukuran usus manusia.

5.     Pakaian

       Manusia boleh saja disebut sebagai “kera yang gundul” namun kebanyakan dari kita memakai pakaian, sebuah fakta yang membuat kita menjadi mahluk yang unik dalam kerajaan hewan, tidak termasuk pakaian-pakaian yang suka kita pakaikan ke hewan lain. Perkembangan pakaian bahkan memiliki dampak terhadap evolusi hewan lain – kutu yang biasanya menempel pada tubuh jadi menempel pada pakaian.

6.     Otak yang sangat luar biasa


       Tak diragukan lagi, ciri manusia yang membuat kita jauh dari sebagian besar hewan dalam kerajaan hewan adalah otak kita yang luar biasa. Manusia bukanlah pemilik otak terbesar di dunia – otak terbesar dipunyai oleh paus sperma. Kita bahkan bukan pemilik otak terbesar jika diperbandingkan dengan ukuran tubuh – banyak burung yang memiliki otak yang besarnya lebih dari 8 persen bobot tubuhnya, sementara manusia hanyalah 2,5 persen. Meskipun demikian, otak manusia, yang bobotnya hanya sekitar 3 pounds jika sudah berkembang penuh, membuat kita mampu untuk mengolah akal sehat dan berpikir melampaui kemampuan hewan lainnya, dan menghasilkan karya-karya seperti karya Mozart, Einstein, dan orang-orang jenius lainnya.

7.     Tangan

       Berkebalikan dengan kesalahpahaman umum, manusia bukanlah satu-satunya hewan yang memiliki ibu jari – sebagian besar primata juga punya. (Dan tidak seperti kera besar lainnya, kita justru tidak memiliki ibu jari kaki yang fleksibel). Apa yang membuat manusia jadi unik adalah bagaimana kita bisa menggerakkan ibu jari kita melintasi semua jari hingga bisa saling bertemu dengan ujung jari manis dan kelingking. Kita juga bisa menggerakkan jari manis dan kelingking kita menyentuh bagian bawah ibu jari. Kemampuan ini membuat manusia memiliki genggaman yang kuat dan keakuratan yang luar biasa dalam memegang dan membentuk alat-alat.

8.     Ketelanjangan

       Kita tampak gundul jika dibandingkan sepupu kera kita. Meskipun demikian, yang mengejutkan adalah satu inci persegi kulit manusia secara rata-rata ternyata memiliki folikel rambut yang sama dengan primata lainnya, atau bahkan lebih banyak – manusia hanyalah memiliki rambut yang lebih tipis, pendek, dan ringan.

9.     Postur yang tegak

       Manusia jadi unik di antara primata lainnya dalam hal bagaimana berjalan sepenuhnya tegak telah menjadi mode pergerakan kita yang utama. Hal ini akan membebaskan tangan kita dalam menggunakan alat. Sayangnya, perubahan yang terjadi dalam tulang pinggul kita agar kita dapat berjalan dengan dua kaki, berbarengan dengan bayi-bayi manusia yang memiliki ukuran otak yang besar, membuat proses kelahiran menjadi hal yang jauh berbahaya dibandingkan pada hewan lainnya. Satu abad yang lalu, melahirkan menjadi penyebab utama kematian pada kaum wanita. Kurva lumbal di bagian punggung bawah, yang membantu kita menjaga keseimbangan ketika kita berdiri dan berjalan, juga membuat kita gampang sakit pinggang dan keseleo.

10.   Berbicara

       Larynk, atau kotak suara, yang berada di bagian yang lebih bawah pada tenggorokan manusia dibadingkan pada simpanse, merupakan salah satu dari beberapa fitur yang memungkinkan manusia untuk bisa berbicara. Nenek moyang manusia mengembangkan larynk seperti ini sekitar 350.000 tahun yang lalu. Kita juga memiliki tulang hyoid – tulang berbentuk ladam kuda yang berada di bawah lidah ini, memiliki keunikan tidak hanya karena tulang ini tidak menempel pada tulang manapun dalam tubuh, tapi juga karena memungkinkan kita untuk mengartikulasi kata-kata ketika kita berbicara.

Mengapa Lebah Mati setelah Menyengat?

       Bahwasanya lebah (lebah pekerja) seringkali menyengat orang. Oleh karena itulah maka lebah sangat ditakuti orang. Namun sebenarnya lebah tidak segera menyengat begitu saja, kecuali dalam keadaan terpaksa, karena menyengat itu akan membawa maut baginya.

Dalam keadaan bagaimanakah lebah itu baru menyengat orang?

       Lebah tidak menyukai warna hitam, juga bau minuman keras, bawang, brambang dan sebagainya, maka apabila Anda mendekatinya dengan mengenakan pakaian berwarna hitam, atau bila mulut Anda berbau arak, bawang atau berambang, anda akan menanggung resiko disengat olehnya. Selain itu, seperti halnya dengan binatang lainnya, lebah mempunyai naluri atau insting membela diri, maka jika Anda memukulnya, mungkin Anda akan disengatnya juga.

Mengapa lebah itu mati setelah menyengat?

       Di tembereng terakhir pada badan belakang lebah pekerja terdapat sebuah lubang tempat tersembunyinya alat menyengat. Sengat itu runcing sekali dan mempunyai banyak kait, dan pipa sengat itu berlubang di dalamnya. Di dalam badan belakang lebah itu terdapat sebuah kelenjar bisa yang dapat mengeluarkan cairan berbisa yang dialirkannya melalui lubang sengat ke dalam luka yang ditimbulkan oleh sengatan tadi. Bisa itu menimbulkan rasa sakit di dalam luka. Waktu sengat itu ditarik ke luar sehabis menyengat, alat itu akan terkoyak dari badan belakang dan bersamaan dengan itu sebagian jeroan atau isi perutnya pun ikut tertarik ke luar oleh karena kait sengat itu melekat demikian kencang dan eratnya dengan kulit manusia. Luka parah itu tidak dapat sembuh, dengan demikian lebah itu niscaya akan menemui ajalnya. Maka dari itu pada umumnya lebah tidak akan sembarangan menyengat orang. Akan tetapi, apabila lebah itu menyengat serangga yang berkulit keras sekalipun, sengatnya dapat ditarik ke luar dari luka yang ditimbulkannya dengan selamat.


Mengapa Nyamuk Cenderung Menggigit Orang yang Berpakaian Hitam?



       Nyamuk mempunyai sepasang mata besar yang hampir merupakan tiga perempat dari bagian kepalanya. Mata itu terdiri dari sejumlah mata kecil, mata majemuk namanya. Mata majemuk selain dapat membedakan benda, dapat pula membedakan berbagai macam warna serta kuat lemahnya cahaya.
       Sebagian besar nyamuk menyukai cahaya yang lemah atau redup dan tidak menyukai cahaya yang kuat atau terang benderang. Meskipun demikian sebagian besar nyamuk juga tidak suka berada dalam keadaan yang gelap gulita. Oleh karena nyamuk itu banyak jenisnya, maka kesukaan para nyamuk terhadap kuat lemahnya cahaya pun tidak sama tingkatannya. Misalnya nyamuk demam kuning atau demam berdarah (Aedes) kebanyakan aktif di siang hari, sedangkan nyamuk-gigit (Culex) tidur di siang hari dan baru aktif pada petang hari atau sewaktu fajar merekah. Baik yang bergerak di siang hari maupun yang melakukan aktivitas di malam hari, kedua-duanya menjauhkan diri dari cahaya yang terang benderang; sekalipun nyamuk Aedes atau Culex pipiens yang biasa aktif di siang hari, mereka juga mulai bergerak sesudah lewat pukul 3 atau 4 sore.
       Apabila kita mengenakan pakaian hitam, warna itu akan memantulkan cahaya yang redup agak gelap yang sesuai dengan kesukaan sebagian besar bangsa nyamuk; sebaliknya jika kita mengenakan pakaian putih, pemantulan cahaya menjadi jauh lebih terang sehingga nyamuk takut untuk mendekat. Oleh karena itulah orang yang memakai pakaian berwarna hitam memiliki peluang lebih besar untuk digigit nyamuk daripada yang memakai pakaian berwarna putih.


Minggu, 19 Mei 2013

Selubung Protein Virus




Selubung protein virus bersifat antigetic yang mempunyai aktivitas hemaglutinasi, yang mana sangat berperan aktif dalam proses virus entry. Dalam pembuatan vaksin virus kesulitan utamanya terletak pada kompleksitas struktur protein selubung yang dimiliki virus. Namun, selaput protein virus ini dapat diuraikan oleh air sabun yang memiliki sifat dapat mengemulsikan lemak dan lipoprotein sebagai bahan utama kapsid virus.

Komponen penyusun:
Selubung protein virus mengandung fosfolipid, protein, dan glikoprotein juga beberapa molekul enzim di dalam selubung protein virus telanjang (kapsid). Yang mana disusun oleh 20 jenis asam amino, yaitu alanin(Ala, A); leucine(Leu, L); isoleucine(Ile, I); valine(Val, V); praline(Pro, P); phenilalanin(Phe, P); tryptopan(Trp, W); metionin(Met, M); glicsin(Gly, G); threonin(Thr, T); tyrosin(Tyr, Y); cystein(Cys, C); asparagin(Asn, N); gulutamin(Glu, Q); asam aspartat(Asp, D); asam glutamat(Glu, E); lysine(Lys, K); histidin(His, H); serin(Ser, S); dan Arginin(Arg, R)

Fungsi:
 Sebagai pelindung virus
 Menyelubungi materi genetika yang berupa DNA atau RNA
 Pintu untuk masuk virus kedalam inti sel
 Mengkaitkan virus di ke permukaan sel
 Sebagai protein penyusun kapsid sehingga menjadi virus yang utuh
 Sebagai pendeteksi/alat mengenali hambatan waktu pengkaitan virus
 Bertanggung jawab dalam mekanisme penginfeksian sel inang
 Sebagai tameng dari virus sehingga imunitas tubuh manusia tak berdaya
 Memudahkan penggabungan antara permukaan sel induk dengan virus (viral and host membrane fusion)
 Bertanggung jawab menginduksi antibodi tertutup sehingga akses sistem imun mencapai situs pelekatan reseptor menjadi sangat sempit

Mekanisme kerja:
Selubung protein virus merubah dirinya ke struktur yang lebih mudah untuk penggabungan/pengaitan di ke permukaan sel yang dikenal dengan hemaglutinasi. Kemudian selubung protein virus menggait ke reseptor tertentu di permukaan sel. Sehingga mesin gen kita pun tidak mengenali lagi benda asing ini. Apabila menempelnya selubung protein virus mengalami hambatan, selubung protein virus melakukan mutasi (proses perubahan selaput luar protein dari virus secara perlahan) yang dikenal dgn proses antigen-drift. Sedangkan bila melalui proses reassortment (proses perubahan selaput luar protein dari virus secara radikal) dikenal dgn antigen-shift. Virus melakukan perbiakan. Setelah itu, virus menjadi aktif kembali lalu mensinteaia protein peyusun selubung protein virus. Yang mana pada waktu keluar dari sel dan sering dimodifikasi, seperti dengan penambahan glikoprotein tertentu.
 

Blogger news

Blogroll

CBOX


Get this widget!
Toad Jumping Up and Down